Thursday, September 26, 2019

mag

Sakit Maag: Radang Lambung (Gastritis)




Sakit Maag: Radang Lambung (Gastritis)
Istilah "sakit maag" hanya ada di Indonesia,  maag itu sendiri sebenarnya adalah bahasa belanda yang artinya lambung. Mungkin istilah ini telah dikenal sejak dahulu kala ketika bangsa kita dijajah oleh belanda, di mana rumah sakit dan ilmu medis merekalah yang menguasai, maka tak heran hingga saat ini banyak istilah yang berkaitan dengan dunia kedokteran di Indonesia masih menggunakan bahasa belanda.
Sekarang kita akan membahas tentang penyakit maag ( Penyebab | Gejala | Pengobatan ) yang dalam bahasa medis modern dikenal dengan istilah gastritis (gaster =lambung, itis=radang). Jadi gastritis atau penyakit maag adalah peradangan, iritasi, atau erosi pada lapisan lambung yang dapat terjadi tiba-tiba (akut) atau secara bertahap dan berlangsung lama (kronis).
Iklan dari HonestDocs
Beli Obat GRATIS Ongkir via HonestDocs!
Klik di sini dan beli obat via HonestDocs, langsung dapat GRATIS ongkir minimal belanja Rp50.000.
Iklan obat
Bagi kebanyakan orang, sakit maag bukanlah penyakit serius dan akan cepat sembuh dengan pengobatan. Tetapi jika tidak diobati, bisa bertahan selama bertahun-tahun atau yang dikenal dengan istilah sakit maag kronis.
Penyebab Sakit Maag
Lapisan lambung ('mukosa') mengandung sel-sel khusus yang menghasilkan asam dan enzim yang digunakan untuk mencerna makanan. Namun, jika Asam lambung berlebihan maka ia juga berpotensi memecah lapisan mukosa lambung dan menimbulkan peradangan, tapi untungnya ada sel-sel lain di lapisan mukosa yang memproduksi zat untuk melindungi lapisan lambung dari asam ini. Jika keseimbangan ini tetap terjaga maka lambung akan tetap sehat, tetapi begitu pula sebaliknya.
Sakit maag dapat disebabkan oleh iritasi lambung akibat penggunaan alkohol yang berlebihan, muntah yang kronis, stres, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat anti-inflamasi lainnya.
Baca juga: Stress Penyebab Sakit Maag
Lebih jelas, berikut faktor pemicu  sakit maag yang perlu diwaspadai:
Iklan dari HonestDocs
Beli Obat GRATIS Ongkir via HonestDocs!
Klik di sini dan beli obat via HonestDocs, langsung dapat GRATIS ongkir minimal belanja Rp50.000.
Iklan obat
  • Infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori (H. pylori): Sebuah bakteri yang hidup di lapisan mukosa lambung; tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebabkan borok atau tukak lambung, bahkan pada beberapa orang dapat menyebabkan kanker lambung.
  • Anemia pernisiosa: Suatu bentuk anemia yang terjadi ketika lambung tidak memiliki zat alami yang dibutuhkan untuk  menyerap dan mencerna vitamin B12 dengan baik.
  • Sering mengkonsumsi aspirin, ibuprofen atau obat penghilang rasa sakit lainnya yang digolongkan sebagai obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID)
  • Sebuah peristiwa stres - seperti cedera yang buruk atau penyakit kritis, atau operasi besar. Mengapa stres dan penyakit serius dapat menyebabkan gastritis tidak diketahui sepenuhnya, tetapi mungkin terkait dengan penurunan aliran darah ke lambung.
  • Penggunaan alcohol berlebihan
  • Pada usia tua maka lapisan mukosa usus relative menjadi lebih tipis sehingga mudah terinfeksi kuman
  • Proses tubuh menyerang tubuh sendiri (autoimun) seperti Gastritis autoimun, penyakit Hashimoto dan diabetes tipe 1

Gejala Sakit Maag
Gejala yang rimbul dapat bervariasi antar individu, bahkan ada beberap yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun secara umum berikut Ciri ciri dan gejala sakit maag :
  • Nyeri ulu hati atau terasa terbakar pada perut bagian atas yang dapat membaik atau memburuk setelah makan.
  • Perut kembung
  • Perasaan penuh di perut bagian atas setelah makan
  • Mual
  • Muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Cegukan (jarang terjadi)
Gambar perut. Letak ulu hati tepat di nomor 2
Jika berat dapat disertai muntah darah warna hitam (hematemesis) atau Buang air besar dengan warna hitam (melena) pula yang menandakan adanya tukak atau borok pada lambung hingga menimbulkan pendarahan. Lebih rinci, baca selengkapnya: 9 Gejala Sakit Maag
Pengobatan
Jika saya mengalami gejala sakit maag seperti di atas, Apa yang harus saya lakukan?
Jika Anda memiliki gangguan pencernaan dan sakit perut pada ulu hati yang merupakan gejala sakit maag, maka Anda harus mengubah pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat, dan untuk meringankan atau mengatasi sakit maag bisa menggunakan obat maag yang dijual bebas seperti antasida.
Perubahan Pola Makan dan Gaya Hidup
  • Hentikan penggunaan obat penghilang rasa sakit NSAID, dan beralihlah ke obat penghilang rasa sakit yang bukan golongan NSAID, contohnya parasetamol. Penting juga berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
  • Makan sedikit-sedikit tapi sering, jangan sampaitelat makan.
  • Hindari makanan pedas, asam, dan berminyak.
  • Mengurangi atau minghindai minuman ber-alkohol dan berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman bersoda.
  • Kendalikan stress dan berusahalah agar pikiran tenang.
Obat maag penurun Asam Lambung
  • Antasida - untuk menetralkan asam lambung, yang dapat memberikan bantuan menghilangkan nyeri dengan cepat karena bekerja secara langsung secara lokal.
  • Histamin 2 (H2) blockers seperti ranitidine, cimetidine - obat maag ini berfungsi menurunkan produksi asam lambung.
  • Proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole , lansoprazole, pantoprazole - obat maag ini berfungsi menurunkan produksi asam lambung lebih efektif daripada H2 blocker dan memberi kesempatan bagi sel-sel mukosa lambung untuk memperbaiki diri.
Periksa ke dokter
Berobatlah ke dokter, apabila:
  • Mengalami gejala sakit maag (gangguan pencernaan) yang berlangsung seminggu atau lebih, atau walaupun belum seminggu tapi menyebabkan Anda sakit parah atau ketidaknyamanan.
  • Gejala sakit maag muncul setelah minum obat-obatan tertentu termasuk yang diresepkan oleh dokter.
  • Terdapat darah seperti Muntah darah (hematemisis) atau darah dalam tinja (melena) yang berwarna hitam atau merah (hematochezia).
  • Tidak dapat makan atau minum sehingga nutrisi tidak dapat masuk
Kebanyakan mereka yang mengalami sakit maag dapat sembuh dengan perawatan sederhana serta pola makan dan gaya hidup yang sehat

0 comments:

Post a Comment