Sunday, July 21, 2019

sistem gerak pada manusia rangka,persendian,otot,tulang dll

Sistem Gerak pada Manusia : Rangka, Persendian, Otot, Tulang, dan Fungsinya Terlengkap

4.2 (84.59%) 61vote[s]

Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Persendian, Otot, Tulang, dan Fungsinya)

Daftar Isi : [show]
Sistem gerak pada manusia dan fungsinya – Setiap hari manusia banyak melakukan aktifitas mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur lagi. Aktivitas tersebut pastinya melakukan banyak sekali gerakan misalnya seperti berjalan,berlari dan lainnya. Penunjang dengan menggunakan sejumlah organ saat melakukan aktivitas gerak tubuh disebut dengan system gerak. Sistem gerak ini adalah hasil dari kerja sama yang dilakukan dari rangka,persendiaan serta otot.
Peran tersebut berbeda-beda untuk menciptakan suatu gerakan. Seperti dimulai dari otot yang berperan sebagai alat gerak aktif yang bisa menggerakkan organ-organ lainnya, sedangkan untuk organ persendian berperan sebagai penghubung dari tulang satu dengan yang lain dan sementara tulang merupakan alat gerak yang dikendalikan otot.
Untuk itu sekarang akan saya uraikan lebih lanjut mengenai sistem gerak pada manusia dan fungsinya dalam melakukan gerak.

Pengertian Sistem Gerak pada Manusia

Sistem gerak bisa di artikan sebagai satu kesatuan yang komplek dengan tujuan mencapai suatu system yaitu gerak. Dalam penyusunanya gerak dalam tubuh terdapat organ-organ penting sebagai penunjang untuk melakukan gerak tadi yakni otot,persendian serta tulang atau rangka.

Komponen komponen dari Sistem Gerak

A. Rangka

Rangka terdiri atas ±206 ruas tulang yang mempunyai bentuk serta ukuran yang bervariasi. Kerangka tubuh bagian dalam dilindungi/ ditutupi oleh kulit dan daging. Hal ini bertujuan melindungi bagian-bagian dalam kerangka yang bersifat lunak dalam menghindari adanya kerusakan yang timbul akibat gesekan organ-organ lebih keras dibandingkan organ yang lunak.
Tulang mempunyai fungsi utama yakni sebagai alat gerak pasif (artinya alat tersebut digerakan oleh organ/ alat yang lain, yaitu otot). Tulang terbentuk oleh kandungan kalsium berupa garam yang melekat dengan bantuan kalogen.
Bentuk tulang dari bisa berubah tubuh/ bisa mengalami kelainan misalnya infeksi penyakit, faktor nutrisi serta gizi pada masa perkembangannya. Selain sebagai pelindung pada organ yang sifatnya lunak, rangka juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti :
  • Menegakkan Tubuh
  • Melindungi Organ – Organ Lunak
  • Tempat Melekatnya Otot
  • Menentukan Bentuk Tubuh
  • Tempat Pembentukan Sel Darah Merah.

B. Persendian

Persendian fungsi utamanya sebagai penghubung antar tulang sehingga memudahkan otot sebagai alat gerak aktif dalam melakukan gerakan. Di dalam tubuh terdapat ± 200 tulang yang saling berkaitan.

Sifat geraknya persendian :

1. Sendi Mati (sinartrosis)

Artinya tidak memiliki celah, contohnya seperti persendiaan pada tulang tengkorak.

2. Sendi Kaku (Amfiartrosis )

Persendiaan jenis ini mungkin masih dapat bergerak karena terdiri dari tulang tulang rawan, namun terlihat agak kaku.

3. Sendi Gerak ( Diartrosis )

Sementara jenis persendiaan ini tidak saling berkaitan, artinya memiliki gerakan sangat bebas.
Karena jenis sendi ini memiliki gerakan bebas maka terbagi jadi beberapa bagian :
  • Sendi Engsel : bergerak dengan satu arah
  • Sendi Putar : bergerak dengan berputar
  • Sendi Peluru : bergerak ke segala arah
  • Sendi Pelana : bergerak dua arah.
Menurut strukturnya di bedakan menjadi :
  • Sendi Fibrosa : bergerak sedikit,terikat dan memiliki serat kollagen/ sutera
  • Sendi Kartilaginosa : bergerak bebas.
  • Sendi Sinovial
Kemungkinan adanya gerakan yang sangat bebas yang dibungkus dengan kapsul fibrosa serta di batasi oleh membrane siinovial tipis.

C. Otot

Otot merupakan alat gerak yang aktif. Fungsinya sebagai penggerak tulang tulang sehingga menghasilkan sebuah gerakan. Berdasarkan jenis, otot di bagi menjadi 3 yaitu:
  • Otot polos
  • Otot lurik
  • Otot jantung

Cara Kerja Otot

Berikut ini penjabaran mengenai cara kerja otot yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
  • Gerak sinergis, Gerak sebagai kontraksi dan relaksasi. Seperti tulang punggung dan tulang leher.
  • Gerak Antagonis
    Gerak dengan berlawan arah. Seperti tulang lengan bagian bawah otot trisep sedang kontraksi sementara otot bisep melakukan relaksasi.

Kelainan Pada Otot

Berikut kelainan yang timbul pada otot/ yang mempengaruhi otot:
  • Tetanus : menegang sebab infeksi dari bakteri.
  • Kram : kelebihan otot.
  • Atrofi : infeksi virus polio sehingga otot semakin mengecil serta menyusut.

D. Tulang

Tulang di bedakan menjadi 2 bagian yaitu :

1. Tulang rawan Sel

Sel tulang rawan adalah penyusun utama pada tulang jenis ini. Sifatnya lentur karena terdapat ruang dalam masing masing sel sel rawan dan mengandung zat kapur serta zat perekat. contohnya adalah hidung, laring,bronkus telinga,trakea, serta diantara ruas ruas tulang belakang.

2. Tulang keras

Tulang ini mengandung osteoblast atau sel pembentuk tulang, karenanya sifatnya lebih padat dan lebih keras dibanding tulang rawan,serta ada zat kapur dan zat perekatnya. Zat kapur berbentuk kalsium karbonat (CaCO3) serta kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Tulang ini juga terdapat saluran havers dalam pembuluh darah. Contohnya adalah tulang kering,tulang lengan, dan tulang selangka.

Bentuk Tulang

  • Tulang pipa
    Tulang jari tangan,tulang paha serta tulang lengan atas adalah contoh dari tulang pipa. Bentuknya memanjang seperti pipa dan bulat serta mempunyai rongga bagian tengahnya.
  • Tulang pipih
    Cirinya gepeng atau berbentuk pipih. Contohnya adalah tulang dada,tulang belikat serta rusuk.
  • Tulang pendek Sel
    Tulang ini sebagai pembentukan dari sel darah merah, bentuknya pendek dan bulat. Contohnya adalah ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki serta tulang pergelangan tangan.

Macam macam kelainan pada tulang

  • Skoliosis Kelainan
    Tulang jenis ini timbul untuk tulang punggung yang berbelok ke arah samping kanan ataupun kesamping kiri. Penyebab dari kelainan ini adalah penggunaan beban berat bertumbu pada salah satu lengan ataupun kesalahan posisi duduk.
  • Kifosis
    Jenis kelainan ini timbul saat terlalu lama membungkuk maupun memberikan beban yang berat jadi menimbulkan tulang punggung membengkok kearah belakang.
  • Lordosis
    Kebalikan dari kifosis, yaitu penderitanya membusungkan dada, yakni mengakibatkan pembengkokan kearah depan.
Berdasarkan artikel Sistem gerak pada manusia dan fungsinya yang saya jelaskan, semoga penjelasan ini dapat memberikan manfaat sehingga kita bisa menjaga atau mengolah gerak tubuh kita dengan baik.

0 comments:

Post a Comment